Ketua Federal Reserve AS Jerome Powell menyatakan pada hari Kamis (22/06) setempat bahwa bank sentral akan menaikkan suku bunga dengan laju "langkah yang hati-hati" saat para pengambil kebijakan mendekati titik akhir pengetatan kebijakan moneter yang bersejarah.

"Kami setidaknya dekat dengan tempat tujuan kami ... dan masuk akal untuk bergerak ... dengan langkah yang hati-hati," Powell menyatakan dalam rapat hearing di depan Senate Banking Committee, laporan Reuters menjelaskan pada Kamis (22/06) kemarin.

"Intinya" mempertahankan suku bunga pada rapat Fed minggu lalu, kata Powell, adalah untuk memperlambat laju kenaikan biaya pinjaman.

Setelah menaikkan suku bunga selama 10 rapat berturut-turut, kadang sebanyak 75 bps dalam satu waktu, The Fed pun melewatkan rapat bulan Juni. Para investor saat ini memperkirakan kenaikan suku bunga akan dilanjutkan pada bulan Juli, di mana The Fed mungkin mengevaluasi perlunya kenaikan lanjutan pada setiap sesi rapat lainnya - sebuah langkah yang umum terjadi dalam siklus pengetatan sebelumnya.

"Kami tidak ingin melakukan lebih dari yang seharusnya... Sebagian besar orang di Komite (Federal Open Market Committee) berpikir bahwa akan ada lebih banyak kenaikan suku bunga, namun kami ingin melakukannya dengan kecepatan yang memungkinkan kami untuk melihat informasi yang masuk."

Powell tidak merinci pandangannya sendiri tentang kapan dan seberapa tinggi suku bunga harus bergerak. Mayoritas pengambil kebijakan melihat setidaknya dua kenaikan suku bunga 25 bps lagi hingga akhir tahun ini.

Namun Powell mengatakan bahwa ia berbagi pandangan ekonomi yang luas dengan rekan-rekannya soal pertumbuhan ekonomi yang moderat, sedikit kenaikan pengangguran, dan inflasi yang perlahan menurun selama sisa tahun ini.

Prospek itulah, kata Powell, yang membuat sebagian besar pengambil kebijakan merasa bahwa satu atau dua kali kenaikan suku bunga lagi akan cukup untuk menyelesaikan perjuangan inflasi The Fed.

Sumber : id.investing.com